Minggu, 28 Juli 2013

095 Bengkel Mekanik (003)

Di postingan sebelumnya kita sudah membahas sedikit tentang K3. Sekarang saya akan langsung membahas tentang peralatan-peralatan yang biasanya ada di bengkel. Selain itu saya juga akan menjelaskan tentang cara pembuatan suatu benda yang sekiranya membutuhkan peralatan-peralatan yang nanti saya bahas.

Oh iya sebagai info aja, di postingan kali ini bakal banyak banget gambar-gambar. Jadi, waspadalah.

Oke tanpa basa-basi panjang lebar langsung aja. Biasanya alat-alat di bengkel ada apa aja sih?

Pengenalan Alat

1. Obeng - / +

Pastinya udah pada tahu kan sama alat ini. Ya fungsi dari alat ini adalah untuk memasang dan melepas sekrup dari komponen-komponen. Dulu tuh namanya bukan obeng, tapi "pemutar sekrup". Kalau mau memasang sekrup mutarnya searah jarum jam, kalau mau melepas sekrup mutarnya berlawanan arah jarum jam.

Nah pernah terpikir ga di benak kalian kenapa kok obeng ada yg minus (-) dan ada yang kembang (+)? kenapa ga satu jenis aja?

Ternyata dulu tuh sebenernya cuma ada obeng minus (-), tetapi karena banyak ditemui kasus ketika menggunakan obeng minus sering kali obeng meleset ke samping, keluar dari sekrupnya. Akibatnya sekrup tidak masuk dan bisa mencelakai orang yang sedang mengobeng.

Oleh karena itu akhirnya dibuat obeng kembang. Ternyata menggunakan obeng ini selain mengurangi kemungkinan meleset juga membuat mengobeng lebih bertenaga dan terpusat.

Sebenarnya kalo kita cari tahu udah banyak kok jenis-jenis obeng selain minus dan kembang. Ada yang berbentuk persegi, segi enam, dll.


2. Tang Potong


Seperti namanya, kegunaan dari tang potong yaitu untuk memotong. Untuk memotong apa ya? kalau yang pernah saya praktekan sih untuk memotong kelebihan kabel, bisa juga unuk mengupas kabel, menggunting pelat, dan katanya sih bisa juga untuk memotong paku aksesoris (bukan paku beton).


3. Tang Kombinasi




Tang ini biasanya digunakan untuk menjepit sesuatu. Sebenernya sih kalau menurut saya tang ini bisa digunakan untuk banyak hal. Misalnya sebagai pengganti kunci pas kalo emang lagi ga ada kunci pas, bahkan bisa jadi palu kalo emang target yang mau dipalunya ga terlalu susah hehe.

Sayangnya tang jenis ini rentan sekali macet (susah digerakkan buka-tutup) kalau kena karat.


4. Tang Pipih / Cucut

Bentuknya mirip ikan cucut, makanya nama tangnya tang cucut. Padahal saya ga tahu ikan cucut tuh kayak gimana.

Fungsinya bisa untuk menjepit kawat atau kabel. Bagian dalam rahangnya lumayan tajem, bisa dipake buat motong kabel.


5. Gergaji Kayu / Besi
Di sebelah kiri itu gergaji kayu dan yang sebelah kanan gergaji besi. Terlihat kan perbedaannya. Fungsinya pun pasti udah pada tahu. Gergaji kayu untuk memotong kayu, gergaji besi untuk memtong besi.


6. Mistar


Mistar atau biasa kita sebut penggaris memiliki beberapa fungsi yaitu mengukur panjang suatu benda dan membuat garis lurus. Walaupun terkadang suka dipakai guru-guru untuk memukul muridnya ketika si murid melakukan kesalahan (pengalaman pribadi jadi muridnya T_T).

Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm.


7. Jangka Sorong / Sigmat


Udah pada tahu jangka sorong kan? fungsinya seperti mistar, namun ada kelebihan dan kekurangannya dibandingkan mistar.

Jangka sorong bisa dipakai untuk mengukur panjang, ketebalan, kedalaman suatu benda. Selain itu skala terkecil dari jangka sorong lebih kecil lagi, yaitu 0,1 mm.

Namun kekurangannya yaitu tidak bisa digunakan untuk membuat garis lurus dan tidak bisa dipakai guru-guru untuk memukul muridnya. :D


8. Mikrometer Skrup


Mikrometer skrup memiliki fungsi yang sama juga dengan mistar dan jangka sorong yaitu untuk mengukur panjang suatu benda. Selain itu juga memiliki fungsi untuk mengukur ketebalan dan kedalaman benda.

Dibandingkan mistar dan jangka sorong, mikrometer skrup memiliki skala terkecil yang paling kecil yaitu 0,01 mm.


9. Palu Besi / Karet / Plastik



Di sebelah atas kiri adalah palu besi, yang sebelah atas kanan adalah palu karet, dan yang bawah adalah palu plastik. 

Palu merupakan alat tertua yang masih ada sampai saat ini. Dulu palu terbuat dari batu, sekarang sudah beraneka macam. Fungsinya pun beragam, tapi yang paling umum adalah sebagai pemukul paku, pemecah batu, atau memberikan tumbukan kepada suatu benda.

Palu besi digunakan untuk memukul benda dari logam yang keras. Sedangkan palu karet digunakan untuk memukul benda dari bahan yang keras ataupun lunak tanpa merusak komponen yang dipukul. Kemudian palu plastik pun sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan palu karet yaitu untuk memukul benda yang keras ataupun lunak tanpa merusak komponan yang dipukul. Yang membedakan palu karet dan palu plastik hanyalah bahan penyusun palunya.


10. Tang Rivet



Inilah tang rivet, digunakan bersama paku keling (yang dilingkari).

Tang rivet ada 2 jenis yaitu yang biasa dan fleksibel. Bedanya kalo yang fleksibel bisa digunakan untuk bidang lurus maupun sudut. Gambar tang rivet fleksibel seperti di bawah ini:


Kalo diibaratkan, tang rivet tuh seperti staples yang buat kertas, hanya saja tang rivet digunakan bukan untuk kertas melainkan untuk pelat. Dan sebelum tang rivet menancapkan paku kelingnya ke sebuah pelat, pelat yang ingin ditancapkan harus dibor terlebih dahulu agar memiliki lubang.

Sebagai ilustrasi, inilah gambar ketika seseorang mencoba menancapkan paku keling menggunakan tang rivet:


Dibutuhkan kekuatan yang cukup untuk menancapkannya. Bahkan kalau bisa ada teman yang membantu memegangi pelatnya agar tidak goyang.


11. Jangka


Ini adalah gambar jangka. Kalau tadi saya sudah membahas jangka sorong, yang ini sangat beda. Walaupun namanya memiliki kemiripan, tapi bentuk maupun kegunaannya beda.

Jangka memiliki fungsi yaitu untuk membuat suatu garis lingkaran. Diameternya bisa kita ubah-ubah semau kita.

Terdapat dua kaki, yang satu merupakan bagian yang tajam untuk mematok bagian pusat lingkaran, dan yang satu lagi merupakan pensil atau pena yang digunakan untuk membuat lingkarannya.


12. Penitik


Sesuai dengan namanya penitik ini digunakan untuk memberikan titik. Tapi bukan sembarang titik loh. Karena penitik digunakan untuk berbagai hal. Misalnya melubangi suatu pelat yang tipis, memberikan tanda titik untuk nantinya titik tersebut dibor.

Bingung kan gimana caranya?

Kalau untuk melubangi suatu pelat yang tipis, penitik ini diarahkan ke pelat tipis tersebut kemudian berikan pukulan oleh palu ke pelat tersebut hingga terbentuk lubang.

Kalau tujuannya untuk memberikan tanda titik, sebenarnya caranya hampir sama dengan cara membuat lubang pada pelat tipis, namun bedanya kalau untuk memberikan tanda saja tidak usah sampai terbentuk lubang. Cukup hingga terbentuk titik pusat lengkung. Agar ketika dibor, mata bor yang akan digunakan tidak melesat dari sasaran.


13. Penggores


Penggores memiliki bentuk yang beragam. Namun memiliki fungsi yang kurang lebih sama yaitu untuk membuat garis atau penandaan garis pada permukaan logam suatu benda.

Mungkin ada kemiripan dengan penitik karena ada fungsi yang sama yaitu memberikan tanda pada objek. Padahal sebenarnya tidak bisa dibilang sama. Karena kalau penitik memberikan tanda berupa titik, kalau penggores memberikan tanda berupa garis. Selain itu penitik memerlukan bantuan palu, kalau penggores tidak.

Fungsinya hampir sama seperti pensil atau pulpen pada kertas, namun kalau penggores untuk plat.


14. Kikir


Kikir adalah alat yang digunakan untuk meratakan atau menghaluskan permukaan benda kerja hingga mencapai ukuran, kerataan, dan kehalusan tertentu.

Kikir memiliki banyak bentuk yaitu seperti kikir rata, setengah bulat, segitiga, persegi, bulat.

Kikir rata : untuk mengikir di daerah permukaan yang rata


Kikir setengah bulat : untuk mengikir di daerah permukaan yang cekung


Kikir segitiga : untuk mengikir daerah yang berberntuk V


Kikir persegi : untuk mengikir daerah yang berbentuk persegi


Kikir bulat : untuk mengikir daerah yang berbentuk lubang bundar



Kikir juga dikelompokkan berdasarkan kasar atau halusnya permukaan:

Nah, ternyata kikir juga punya nama loh untuk bagian-bagiannya. Kira-kira seperti ini:



15. Amplas


Amplas terkadang disebut juga kertas pasir. Amplas digunakan untuk membuat permukaan benda menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan salah satu permukaan amplas yang telah ditambahkan bahan yang kasar di permukaan itu.

Tapi ternyata ada juga amplas yang berfungsi untuk membuat kasar suatu permukaan. Tujuannya untuk mempermudah perekatan benda lainnya seperti dalam pengecetan atau penyambungan.

Amplas tuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu amplas kayu dan amplas besi. Amplas kayu terbuat dari partikel batu granit sedangkan amplas besi menggunakan bahan dari silicon carbide.

Untuk mengetahui tingkat kehalusan dari suatu kertas amplas, kita bisa melihatnya berdasarkan nilai grid yang tercantum dalam sebuah kertas amplas. Semakin besar nilainya, maka kertas amplas itu semakin halus.

Amplas besi biasanya memiliki nilai grid dengan kelipatan 100, 200, 300, 400, 600, 800, 1000, 1500. Sangat jarang sebuah toko mensuplay stok amplas dengan tingkat kehalusan yang berurutan.

Sedangkan amplas kayu biasanya memiliki grid 40, 60, 80, 100, 150, 220, 300, 400, dan 500. Ukuran 40 merupakan amplas yang kasar dan ukuran 500 merupakan amplas halus.


16. Kunci Soket


Di atas ini merupakan gambar kunci soket. Biasanya orang menyebutnya kunci sok. Yang kiri adalah kunci sok berbentuk T dan yang kanan adalah kunci sok berbentuk Y.

Kunci sok ini berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan mur/baut.

Kunci ini selalu pas untuk sesuai dengan ukuran baut dan ngepres asalkan sesuai dengan ukuran kuncinya.


17. Gerinda



Gerinda terdiri dari mesin gerinda dan roda gerinda. Berdasarkan cara penggunaannya, mesin gerinda memilki tiga jenis yaitu mesin gerinda tangan, duduk, dan potong. Mesin gerinda tangan ditunjukkan oleh gambar atas kiri, mesin gerinda duduk ditunjukkan oleh gambar atas kanan, dan mesin gerinda potong yang bawah.

Mesin gerinda merupakan alat yang digunakan sebagai tempat pemasangan dan pemutar roda gerinda. Sedangkan roda gerinda digunakan untuk meratakan benda kerja, melakukan pekerjaan finishing, mengasah mata bor, mengasah mata pahat, dll.

Inilah contoh gambar roda gerinda:


Gerinda tangan bisa dipegang, dan kita bisa menggerakkan gerinda itu sesuai kehendak hati kita. Oleh karena itu gerinda ini bisa digunakan untuk menghaluskan benda kerja yang tidak bisa dipindah-pindahkan. Roda gerinda yang digunakan biasanya tipis.

Hampir sama dengan gerinda tangan. Hanya saja gerinda ini ditempatkan pada dudukan. Jadi benda kerjanya yang didekatkan pada gerinda tersebut. Roda gerinda yang digunakan biasanya lebih tebal dibandingkan gerinda tangan.

Gerinda potong memiliki fungsi yang sedikit berbeda. Gerinda jenis ini digunakan untuk memotong benda kerja dari bahan pelat atau pipa. Roda gerinda yang digunakan biasanya berukuran tipis, dan digunakan dengan kecepatan yang tinggi.


18. Bor


Mungkin sudah banyak yang tahu tentang fungsi mesin bor. Banyak sekali kegunaan dari mesin bor. Tapi mesin bor menjadi tidak berguna jika tidak dipasang mata bornya. Oleh karena itu perpaduan mesin bor + mata bor = bor.

Seperti halnya mesin gerinda, mesin bor juga memilki jenis mesin bor tangan dan mesin bor duduk/meja.

Sebenarnya masih banyak jenis mesin bor, namun yang biasanya ada di bengkel sederhana hanya mesin bor tangan dan mesin bor duduk/meja.

Kegunaan bor antara lain untuk membuat lubang pada benda kerja, membesarkan lubang, membentuk lubang bertingkat.

Selain ditinjau dari mesin bornya, kita juga harus memperhatikan mata bornya. Mata bor memiliki banyak sekali jenisnya. Baik berdasarkan bahan yang akan dibor maupun bentuk dari mata bor itu sendiri memiliki banyak sekali jenisnya. Bahkan beberapa pabrik membuat jenis-jenis mata bor sendiri.

Sebagai contoh saya akan berikan beberapa gambar mengenai keanekaragaman mata bor:











Masih banyak lagi jenis-jenis dari mata bor. Kegunaannya pun beragam, ada yang untuk kayu, besi, baja, alumunium, dll.


19. Ragum


Ragum memilki fungsi untuk menjepit benda kerja. Biasanya penjepitan itu dilakukan agar benda kerja tidak goyang. Misalnya seperti penggergajian atau penggerindaan. Ragum memiliki peranan yang sangat penting mengingat kemampuan tangan manusia kurang bisa diandalkan untuk membuat benda tidak bergerak sama sekali.

Biasanya ragum dipasang di suatu meja. Tujuannya agar ragum tetap kokoh pada posisinya.


20. Alat Bending


Proses bending adalah proses pembengkokan atau penekukan. Proses bending pelat adalah proses penekukan pelat dengan alat bending baik manual maupun dengan menggunakan mesin bending.

Proses bending pelat itu sendiri bermacam-macam, tergantung hasil yang diinginkannya. Ada yang hasilnya berbentuk lekukan, ada juga yang berbentuk lengkungan, bahkan ada juga bending yang bertujuan untuk meluruskan lembaran pelat.

Pada gambar di atas, yang sebelah kiri merupakan mesin bending untuk menghasilkan lekukan, sedangkan yang sebelah kanan merupakan mesin bending untuk menghasilkan lengkungan.


21. Alat Pemotong Pelat


Mungkin alat ini memang tidak ada namanya. Setalah mencari ke berbagai sumber, tidak ditemukan nama yang sesungguhnya dari alat ini. Daripada saya membuat nama yang asal sebaiknya saya beri nama alat pemotong pelat saja.

Alat pemotong pelat tentunya memiliki fungsi untuk memotong pelat. Bisa dilihat pada gambar, terdapat jenis pemotong pelat yang kecil dan besar. Yang kecil cukup simpel menggunakannya, kita cukup menaruh pelat yang ingin kita potong/gunting di bawah bagian pisaunya, kemudian tekan pegangannya ke bawah, maka pelat akan terpotong dengan rapih.

Kalau yang besar sama juga, kita cukup menaruh pelatnya di bawah bagian pisaunya, namun cara memotongnya menggunakan kaki. Sebagai ilustrasi bisa dilihat pada gambar.




Sekian pengenalan peralatan bengkel yang bisa saya sampaikan. Sebenarnya masih banyak sekali peralatan bengkel yang ada di muka bumi ini, namun tidak mungkin saya jelaskan satu per satu karena akan sangat membosankan.

Untuk postingan selanjutnya, saya akan menjelaskan cara membuat suatu benda yang membutuhkan beberapa peralatan yang sudah saya bahas. Oleh karena itu tetap nantikan postingan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar