Di awal perkuliahan PET, saya diajarkan oleh seorang asdos (asisten dosen) yang ternyata akhirnya saya tahu bahwa hingga akhir perkuliahan memang hanya dialah yang mengajar. Mungkin dosennya sedang sibuk dengan suatu proyek. hehe.
Sebelum kita belajar teknik elektro sudah selayaknya kita kenalan dulu dengan teknik elektro. Apa sih teknik elektro itu? siapa tokoh-tokohnya? berpeluang jadi apa kita di masa depan?
Apa sih teknik elektro?
Berdasarkan penjelasan dari data yang saya miliki, teknik elektro adalah suatu bidang ilmu yang berusia hampir 200 tahun. Dimulai awal abad 19 oleh penemu hebat seperti George Ohm, Michael Faraday, Thomas Alfa Edison, dll.
Definisi lain mengatakan bahwa teknik elektro adalah suatu disiplin ilmu yang mengintegrasikan banyak disiplin ilmu lain seperti fisika, kimia, matematika, komputer.
Selain itu kita pun dijelaskan bahwa nantinya kita berpeluang mampu bekerja di semua bidang kelistrikan, pembangkit listrik, sistem kontrol, komputer, IT, reparasi, dll.
Setelah kita kenal dengan teknik elektro, mari pelajari dasar teknik listrik yang pertama harus kita kuasai.
Dasar Teknik Listrik
Unsur teknik listrik yang paling mendasar adalah:
- Hambatan
- Tegangan
- Arus
- Tenaga
Dasar banget kan? Nah kalo rumus ini aja belom bisa gimana mau mempelajari elektro? Jadi ini wajib ngerti (bukan sekedar hapal).
Selanjutnya setelah memahami rumus di atas, dalam teknik elektro ada 2 jenis tegangan.
Jenis Tegangan
Tegangan AC (bolak balik)
- sinusoidal
- dapat dirubah nilai besarannya dengan mudah
- rata
- nilai besarannya sulit dirubah
nah bingung kan maksudnya sinusoidal tuh gimana? rata tuh gimana?
Jadi gini, pernah liat osciloscope ga? kalo belom pernah liat nih saya kasih liat:
Alat ini (osciloscope) adalah alat ukur yang dapat yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Jadi alat ini seperti layaknya voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih.
Nah ketika sebuah sumber tegangan AC dihubungkan dengan osiloskop, pada layar osiloskop akan tampil grafik tegangan terhadap waktu. Jika yang dihubungkan itu adalah sumber tegangan AC, maka grafik yang muncul pada layar osiloskop berbentuk sinusoidal.
Sebaliknya jika yang dihubungkan itu adalah sumber tegangan AC, maka grafik yang muncul pada layar osiloskop berupa garis lurus.
Lalu mengapa tegangan AC dikatakan dapat dirubah nilai besarannya dengan mudah sedangkan tegangan DC tidak?
Karena tegangan AC dapat dinaikan / diturunkan menggunakan transformator step up / step down. Sedangkan tegangan DC tidak bisa karena pada tegangan DC tidak terjadi perubahan flux yang mana prinsip kerja transformator menggunakan prubahan flux. (dipelajari pada mata kuliah transformator).
Nah setelah mengetahui jenis tegangan, kemudian ada juga jenis rangkaian, yaitu jenis rangkaian seri dan paralel. Selain bentuk rangkainnya, kita juga harus tahu cara menghitung nilai hambatan pada rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian Seri dan Paralel beserta Rumus Hambatan Totalnya
Rangkaian Seri
rumus hambatan totalnya:
Rangkaian Paralel
rumus hambatan totalnya:
Setelah memahami beberapa perkenalan teknik elektro di atas, kemudian lihatlah gambaran tentang batas arus yang melewati manusia, kurang lebih seperti ini:
Sebenarnya tubuh manusia memiliki hambatan tersendiri untuk arus yang melewatinya. Semakin gemuk seseorang biasanya semakin besar nilai hambatannya. Jadi semakin gemuk semakin kebal terhadap listrik :D
Selain itu, inilah gambaran mengenai range arus :
Oke segini dulu ya penjelasan mengenai Pengantar Elektro Tekniknya, nanti akan ada lanjutannya kok. Tetap nantikan post berikutnya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar